Minggu, 19 Februari 2017

Imam yang baik dirumah

IMAM yang baik dirumah (untuk istri)



Mari sahabat muslim kita kupas secuplik tentang Imam yang baik dirumah. Baik perilaku baik terhadap istrinya sendiri, anaknya, ataupun keluarganya.. pasti bermacam-macam karakter para Imam yang dirumah, tetapi alangkah baiknya bila memiliki beberapa sifat baik ini yang bakal kita bahas satu persatu. maka.... mari silahkan disimak..




1.Menggauli istri dengan cara yang ma'ruf (baik)


Selayaknya suami, memperlakukan istrinya selayaknya dan semestinya. jangan mempusakai, atau menggauli wanita dengan paksaan dan jangan marah atau bosan dengan perlakuan istri. Karna selayaknya suami yang baik mengayomi, sesungguhnya dibalik perlakuan istri yang cuek, atau misal sedang lelah dan tidak dapat melayani, pasti ada alasan yang jelas. 
Qs.An-nisa 19

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
2.Menafkahinya

Selayaknya berumah tangga, kebutuhan tak hanya dalam rumah saja. Baik kebutuhan istri (makeup, baju,dll) .Karna tujuan menikah adalah untuk melancarkan rezeki, sehingga selayaknya suami yang baik, maka menafkahi istri dan keluarganya.

Allah SWT berfirman:

وَالْوَالِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ   ؕ  وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ  ؕ  لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ  لَا تُضَآرَّ وَالِدَةٌ  ۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ ۙ  وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰ لِكَ  ۚ  فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا  ؕ  وَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِ  ؕ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
"Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 233)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://goo.gl/MqhPUj

Yang dimaksud dengan cara yang maruf adalah dengan memperhatikan kebiasaan masyarakat tanpa berlebih-lebihan dan tidak pula pelit. Hendaklah ia memberi nafkah sesuai kemampuannya dan yang mudah untuknya, serta bersikap pertengahan dan hemat. (Tafsir al-Quran al-Azhim, Ibnu Katsir).

3.Mengajari istri ilmu Agama

Tanggung jawab sangatlah besar bagi suami, hendaknya membimbing dan mengajari, belajar bersama dalam naungan agama yang hakiki. Karna dengan membimbing istri, keluarganya dengan benar niscaya Allah menjauhkan keluarganya dari jilatan api neraka.



4.Meluangkan waktu untuk bercanda/bersendagurau bersama istri

Untuk lebih merekatkan hubungan, menjalin hubungan yang baik (tidak cekcok, perceraian, perselingkuhan) guna meminimalisirnya alangkah lebih baiknya ciptakan suana hangat antara istri dan suami dengan saling memberikan waktu/meluangkan waktu bersama untuk sekedar mengobrol atau berbagi cerita tentang apa-apa saja yang dialami kesehariannya. Menjalin hubungan lebih hangat dan menciptakan suasana lebih akrab.

5.Mengajak istri dan anak untuk taat beribadah

Selayaknya keluarga yang mampu menjadi keluarga yang dipenuhi dengan limpahan Rahmat Allah, maka hendaklah sebagai Imam yang baik mengingatkan dan mengajak istri dan anaknya untuk senantiasa taat beribadah. Selain menjadikan keluarga terlindungi dari jilatan api neraka, niscaya pula dilimpahi akan Rahmat dan berkah.

Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya lalu si istri mengerjakan shalat. Bila istrinya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah istrinya (HR. Abu Daud, no. 1450).


6.Menilai baik istri (berprasangka baik, serta tak menjelek-jelekkan tidak pula menyiksa, memukul istri)

Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika sang suami tidak menyukai suatu akhlak pada sang istri, maka hendaklah ia melihat sisi lain yang ia ridhai. (HR. Muslim, no. 1469).


7.Membenahi kesalahan istri dengan baik


Dan selayaknya kepala keluarga, dia yang membimbing dan membina. Setiap kesalahan yang dilakukan istri pula suamilah yang berhak mengajarkan, memberitahu, dan bertanggung jawab atas kesalahannya itu.

Dan berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan, karena sesungguhnya dia diciptakan dari tulang rusuk, dan bagian yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas, jika kamu berusaha untuk meluruskannya, niscaya akan patah, jika kamu membiarkannya, niscaya tetap bengkok, maka berwasiatlah terhadap wanita dengan kebaikan. (HR. Muslim, no.3720).


8.Memberi nafkah (lahir dan batin)

Hal yang umum, hal yang wajar, dan hal yang wajib.. adalah memberi nafkah baik dari nafkah lahir dan batin. Baik dari segi ekonomi, kesejahteraan batin, kesejahteraan sosial dan lainnya.






Terimakasih reader..😊😊😊

Smoga bermanfaat. Mohon maaf bila banyak kesalahan...
Mari menjadi muslim yang taat pada Allah.


Kenali saya->
IG          : https://www.instagram.com/QUEENFEBRI
Twitter : https://www.twitter.com/queenvebri

Fb          : https://facebook.com/febri.cahoneng/



Saran dan masukan bermanfaat.
Silahkan dishare apabila bermanfaat reader.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar